PEMBELAJARAN
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
(JURNAL
UMUM)
Oleh :
Riska Maulani Ahmi
(Hery,
SE.,M.Si.,RSA.,CRP)
Dalam bab ini kita akan membahas
mengenai saldo normal akun dan contoh kasus yang akan di bahas dengan
penyelesaian pembuatan jurnal umum.
Saldo normal akun yang ada dalam
akuntansi ialah :
NAMA AKUN
|
SALDO NORMAL
|
Aset
|
Debet
|
Utang (kewajiban)
|
Kredit
|
Ekuitas (modal)
|
Kredit
|
Prive
|
Debet
|
Pendapatan
|
Kredit
|
Beban
|
Debet
|
Saldo normal akun adalah kondisi
atau posisi yang menentukan letak akun saat jumlah nominalnya bertambah
Contoh :
Bayu menyetor uang pada
perusahaannya untuk dijadikan modal sebesar Rp. 20.000.000
Maka jurnalnya ialah :
Kas (debet) Rp. 20.000.000
Modal (kredit) Rp.20.000.000
Dalam kasus diatas, dapat dijabarkan
sebagai berikut :
Saat Bayu menyetorkan uangnya pada
perusahaan, maka uang perusahaan akan bertambah, hal ini mempengaruhi kas. Maka
kas otomatis akan bertambah (lihat di saldo normal akun, saat kas bertambah
maka posisi di debet). Selain itu juga terjadi pada akun yang lain, yakni
modal. Karena saat Bayu menyerahkan uangnya untuk perusahaan pastinya juga akan
menambah modal perusahaan Bayu (lihat pada saldo normal akun. Modal bertambah
posisi di kredit).
Catatan : ingat, akuntansi selalu menerapkan double entry system
dalam pencatatannya, dimana akan ada akun yang di debet dan juga akan ada yang
di kredit. Selain itu, posisi debet dan kredit harus seimbang. Pada contoh
diatas, debet kredit seimbang dengan angka Rp. 20.000.000
Apakah kalian sudah faham ?
Jika iya, kita akan lanjutkan
dengan pembahasan soal kasus di bawah ini :
Ilustrasi :
Berikut ini adalah serangkaian
transaksi yang terjadi pada kantor akuntan publik Drs. Thomas Nelson selama
bulan pertama operasionalnya, yaitu bulan februari 2008 :
1 feb
|
Tn Thomas menyetorkan uang kas ke dalam perusahaan sebagai modal awal
sebesar Rp. 30.000.000
|
2 feb
|
Di bayar sewa kantor untuk bulan februari sebesar Rp. 7000.000
|
2 feb
|
Dibeli peralatan kantor berupa komputer seharga Rp. 14.000.000. dalam
gal ini, perusahaan membayar tunai Rp. 10.000.000 dan sisanya akan dibayar di
kemudian hari
|
3 feb
|
Dibeli tunai perabot kantor berupa meja dan kursi seharga Rp.
3000.000
|
4 feb
|
Dibeli tunai perlengkapan kantor berupa kertas print dan alat tulis
kantor seharga Rp. 1.400.000
|
11 feb
|
Diterima kas dari klien, PT. Langga Internusa, atas jasa konsultasi
sistem akuntansi klien sebesar Rp. 1850.000
|
13 feb
|
Dibayar sebagian utang atas transaksi tanggal 2 februari yang lalu,
yaitu sebesar Rp 1500.000
|
16 feb
|
Diterima kas dari klien, PT. Wahana Mandiri, atas jasa penyusunan
laporan keuangan tahun 2007 yang lalu sebesar Rp. 2000.000, sedangkan sisanya
sebesar Rp. 1500.000 baru akan dilunasi oleh klien dalam jangka waktu dua
minggu kemudian
|
19 feb
|
Dibeli tambahan perlengkapan kantor berupa kertas print secara kredit
sebesar Rp. 400.000
|
25 feb
|
Dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 2000.000
|
27 feb
|
Dibayar utang atas transaksi tanggal 19 februari yang lalu
|
28 feb
|
Dibayar beban utilitas berupa pemakian listrik dan telepon sebesar
Rp. 250.000
|
Jawaban dari kasus ini ialah
Dalam penyelesaian kasus diatas,
kita dapat melihat bahwa semua akun berpasangan (debet-kredit) dan jumlah
antara debet dan kredit sama.
NB : jika ada pertanyaan mengenai kasus diatas, akan saya jawab
melalui email riskaahmi@yahoo.com atau
komentar di blog saya resumeblogacc.blogspot.com
Kak, bisa tolong bantu saya mengerjakan dlm bentuk buku besar btk T kak? Terimakassih kak..
BalasHapusKakak Bisa Bantu mengerjakan dalam buku besar bentuk T kah Kak? Terimakasih
BalasHapusKakak bisa bantu aku buat dala buku besar umum
BalasHapusKaka bisa bantu aku buatkan dalam bentuk jurnal dan buku besar
BalasHapusTrims
Kakak bisa bantu aku buat dalam buku besar umum?
BalasHapusKak bisa buatkan neraca saldo sma laba ruginya
BalasHapusKak kalau buat dalam laporan keuangan gimana ya???
BalasHapusKak bisa buatkan laba rugi, neraca, sama perubahan modal???
BalasHapus